Rumah Terendam, Warga Hinai Butuh Air Bersih dan Perlengkapan Bayi

Headline37 Dilihat

Langkat – Warga Kecamatan Hinai, Langkat, Sumatera Utara masih menantikan bantuan bahan pangan. Air bersih dan perlengkapan bayi juga tak kalah penting bagi mereka. Mengingat, debit air masih cukup tinggi pada kawasan pemukiman di sana.

Popok bayi, obat-obatan, selimut ataupun sarung menjadi barang langka di sana. Kebutuhan pangan sudah tercukupi, namun air bersih masih dan keperluan lainnya sulit untuk didapatkan.

Warga Desa Cempa, Kecamatan Hinai, Langkat mengungsi di Posko Penanggulangan dan Pengungsian Bencana

“Tinggi air di Dusun I, Desa Cempa, Kecamatan Hinai sudah setinggi dada orang dewasa. Bahan pangan ada, tapi kalau dibilang cukup, ya cemana ya. Saling berbagilah kami di sini,” kata Abdul, salah seorang pengungsi di sana, sembari menyebut ketinggian air mencapai 3 meter.

Ilyas, Kadus I Desa Cempa menerangkan, banjir di sana sudah masuk hari ke-4. Ada sekira 300 orang yang mengungisi di Base Camp Proyek Pengendalian Banjir Sei Wampu Tanjung Pura.

“Sudah empat hari banjir di sini. Yang mengungsi di posko, lebih kurang 300 orang. Sudah ada bantuan sembako. Kalau tercukupi Insya Allah. Yang kurang kebutuhan untuk anak-anak,” ujar Ilyas.

Ia juga menerangkan, hingga kini tak ada warga yang sakit. Tim kesehatan juga sudah berkungjung ke posko tersebut. Namun, situasi di sana masih cukup memprihatinkan. Karena, tingginya debit air masih terlalu tinggi dan nyaris menyentuh atap rumah warga.

Jalan Lintas Sumatera Utara (Jalinsum) Medan-Aceh lumpuh total. Kendaraan bermotor banyak yang mogok. Hal ini juga yang menyebabkan kemacetan. (Ahmad)

Facebook Comments Box