Langkat – Pelajar SMA Swasta berinisial PA Nainggolan dikabarkan meinggal dunia usai tertimpa batang pohon di Alun-alun Stabat, Senin (14/7/2025) sore. Hal ini pun menimbulkan reaksi publik. Warga mendesak, agar Pemkab mengavaluasi Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Langkat M Armain.
“Batang pohon patah ataupun tumbang, bukan kali ini terjadi. Sudah berulang kali menelan korban. Sudah saatnya pohon-pohon itu diremajakan. Kok gak tanggap juga dinas terkait,” kata warga Stabat, Selasa (15/7/2025) siang.
Komentar miring juga berseliweran di media sosial (medsos). Seperti ocehan di akun Facebook Rinie Adriyanti. Netizen ini, mengungkapkan keprihatinan dan kekesalannya terhadap kondisi pohon di Stabat yang kian rindang.
“Masih blm sadar jg kah kab langkat (Pemkab Langkat) klu pohon2 disini itu uda bisa di rapikan … mereka sudah terlalu besar dan tua … di depan kampus almaksum uda 1 tumbang kenak 1 korban jg ..ini di tribun kenak lg korban,” ketusnya sembari membagikan video.
Warga Geram
Tak hanya itu, wanita pemilik akun tersebut juga memberi ‘isyarat’ agar pihak terkait meremajakan pohon-pohon tersebut. “Apa nunggu kantor2 ketimpah pohon atau pejabat yg ketimpah br ini pohon di rapi kan ya … (agak kasar ya tp emang slalu takut lewat pohon2 besar di langkat ini),” ocehnya geram.

Ocehan netizen terkait korban batang pohon patah di Alun-alun Stabat
Menyikapi hal ini, Bupati Langkat H Syah Afandin pun angkat bicara. Pria yang biasa disapa Ondim ini mengaku sangat menyayangkan hal tersebut. Meski peristiwa nahas itu disebabkan faktor alam, namu pihaknya akan mengevaluasi kinerja dinas terkait.
“Kita akan mengevaluasi Kadis LH. Karena sebelumnya kita sudah memberitahukan lewat Sekda supaya memperhatikan pohon-pohon yang lapuk atau sudah mati supaya dipotong,” kata Ondim via panggilan selulernya.
Korban Jiwa
Diinformasikan, batang pohon di Alun-alun Stabat patah, Senin (14/7/2025) usai diterpa angin kencang sekira jam 17.45 WIB.
Dalam peristiwa ini, seorang pelajar berinisial PA Nainggolan dikabarkan meninggal dunia. Ia sempat menjalani perawatan medis di RS Putri Bidadari.
Sekira jam 19.45 WIB, siswi yang baru selesai menimba ilmu di SMA Swastai di Kota Stabat ini pun menghembuskan nafas terakhirnya.
Tak hanya menelan korban jiwa, dalam peristiwa ini beberapa kendaraan roda dua juga ringsek tertimpa batang pohon. (Ahmad)