Menu

Mode Gelap
Tanpa Rekomtek, Bangunan Megah di Tanggul Sungai Batang Serangan Diduga Ilegal 100 Napi Narkoba Risiko Tinggi Dipindah ke Nusakambangan, Kemenimpas Gencarkan Aksi “Zero Narkoba” di Lapas Rutan Residivis Curanmor ‘Kopral’ Kembali Dibekuk Unit Resmob Polrestabes Medan Saat Kabur di Jalan Rumah Sakit Haji Grand Opening Prima Mini Soccer dan Akademi Fascho Prima : Serasa di Liga Eropa Lurah Sidorame Barat I Kristoman Door Hadir Total Layani Warga, Wujudkan Visi Humanis Walikota Medan Petugas Lapas Binjai Gagalkan Upaya Penyelundupan 11 Sim Card dalam Gorengan

Berita

Miris! Bendera Merah Putih Robek dan Kusam Dibiarkan Berkibar di Kantor KNPI Paluta

badge-check


Miris! Bendera Merah Putih Robek dan Kusam Dibiarkan Berkibar di Kantor KNPI Paluta Perbesar

MEDAN

Pemandangan memilukan terjadi di halaman Kantor Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Padang Lawas Utara.

Bendera Merah Putih yang seharusnya menjadi simbol kehormatan dan kebanggaan negara tampak dikibarkan dalam kondisi robek, luntur, kusut, dan kusam.

Ironisnya, kondisi ini terjadi di lingkungan institusi yang dipimpin oleh salah satu anggota DPRD Paluta.

Melihat kondisi tersebut, aktivis kemanusiaan Hoirul Umam langsung melakukan Aksi Cepat Tanggap sebagai bentuk keprihatinan dan kepedulian terhadap simbol negara.

Ia membeli bendera baru dari dana pribadi tanpa menggunakan bantuan hibah apa pun, lalu mengganti bendera yang rusak tersebut agar tetap berkibar dengan layak dan terhormat.

“Kita melihat Bendera Merah Putih dikibarkan dengan keadaan yang menyayat hati. Padahal, bendera ini adalah simbol negara yang memiliki nilai sejarah, kebanggaan, dan identitas bangsa. Saya merasa miris melihat pembiaran ini. Oleh karena itu, saya mengambil langkah dengan membeli dan mengibarkan bendera baru,” ujar Hoirul Umam.

Menurutnya, tindakan tersebut mencerminkan ketidakpedulian terhadap nilai-nilai nasionalisme dan penghormatan terhadap simbol negara.

Ia menyesalkan kondisi bangunan Kantor KNPI yang terlihat tidak terawat, padahal telah dibiayai melalui anggaran daerah. Kondisi tersebut memperkuat kesan bahwa ada pembiaran terhadap hal-hal fundamental yang semestinya dijaga.

“Kita mengecam perbuatan seperti ini. Sangat disayangkan, sebuah institusi yang mendapatkan dana hibah tiap tahun dari Pemkab Paluta justru tidak mampu menjaga kehormatan bendera negara dan merawat fasilitas publik yang dibangun dari uang rakyat,” tutupnya.

Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kesadaran dan tanggung jawab dalam menjaga simbol negara sebagai wujud cinta tanah air dan penghormatan terhadap sejarah perjuangan bangsa.(red)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Tanpa Rekomtek, Bangunan Megah di Tanggul Sungai Batang Serangan Diduga Ilegal

18 Juni 2025 - 15:00 WIB

100 Napi Narkoba Risiko Tinggi Dipindah ke Nusakambangan, Kemenimpas Gencarkan Aksi “Zero Narkoba” di Lapas Rutan

16 Juni 2025 - 11:57 WIB

Residivis Curanmor ‘Kopral’ Kembali Dibekuk Unit Resmob Polrestabes Medan Saat Kabur di Jalan Rumah Sakit Haji

16 Juni 2025 - 07:43 WIB

Lurah Sidorame Barat I Kristoman Door Hadir Total Layani Warga, Wujudkan Visi Humanis Walikota Medan

12 Juni 2025 - 15:54 WIB

Petugas Lapas Binjai Gagalkan Upaya Penyelundupan 11 Sim Card dalam Gorengan

10 Juni 2025 - 21:17 WIB

Trending di Berita
error: