Menu

Mode Gelap
IPTI SUMUT REKOMENDASIKAN TIGA KADER TERBAIK UNTUK DUDUK DI PENGURUS DPD KNPI SUMUT Rutan Perempuan Medan Panen Pakcoy, Dukung Ketahanan Pangan dan Program Nasional Kapolsek Tuntungan Terjun Langsung Cari Anak yang Hanyut Terseret Arus di Sungai Lau Belawan Sejumlah Pejabat PTPN 5 Pamer Gaya Hedon di Medsos 5 Tiang Listrik Tumbang Ditabrak Alat Berat PTPN, 20 Personel ULP PLN Stabat Dikerahkan Silaturrahmi dengan Warga Kecamatan Wampu, Ricky Anthony Disambut Hangat

Berita

LPN Kelas AII Langkat Kanwil Kemenkumham Sumut Gelar Skrining Assist

badge-check


 WBP LPN Kelas IIA Langkat Kanwil Kemenkumham Sumut mengikuti Skrining Assist oleh BNNK Langkat. Perbesar

WBP LPN Kelas IIA Langkat Kanwil Kemenkumham Sumut mengikuti Skrining Assist oleh BNNK Langkat.

Hinai – Lembaga Pemasyarakatan Narkotika (LPN) Kelas IIA Langkat Kanwil Kemenkumham Sumut mengikuti skrining ASSIST versi 3.1, Kamis (1/12024).  Hal ini terkait alkohol, smoking, and subtance involment screening test untuk program rehabilitasi sosial (rehabsos) tahun anggaran 2024.

WBP LPN Kelas IIA Langkat Kanwil Kemenkumham Sumut mengikuti Skrining Assist oleh BNNK Langkat.

Kegiatan itu dilaksanakan oleh BNNK Langkat di Blok Rehab Poliklinik Lapas Narkotika Langkat, Rabu. Ibnu Taqwim, Kasi Binadik Lapas Narkotika Kelas II A Langkat mengatakan, dari seluruh WBP Lapas Narkotika Kelas IIA Langkat, hanya diambil 140 orang WBP dikutkan skrining dengan formulir ASSIST. Namun demikian, ia lebih memfokuskan kepada rehabilitasi napzanya.

“Dari seluruh WBP yang mengikuti skrining dengan formulir ASSIST kita dapatkan 140 orang warga binaan dengan katagori sedang dan berat akan kita ikutkan program rehabilitasi sosial,” ucapnya, Kamis (11/1/2024).

Ibnu menambahkan dengan diadakannya skrinning program rehabilitasi sosial Napza untuk Warga Binaan Lapas Pemuda Madiun ini diharapkan peserta mendapatkan program rehabilitasi yang tepat. Dengan begitu mampu memberikan perubahan perilaku WBP yang lebih adaptif dan terbebas dari Narkoba.

Formulir ASSIST berisi tujuh kuesioner dengan delapan pertanyaan untuk disampaikan kepada warga binaan, dan diisikan oleh petugas. Formulir ini mengidentifikasi berbagai masalah berhubungan dengan penggunaan zat, seperti intoksikasi akut, penggunaan teratur dan perilaku menyuntik.

“Ini menjadi bukti komitmen kami dalam menjalankan tugas untuk mendukung sistem menjaga keamanan dan keteraturan di dalam Lembaga Pemasyarakatan,” katanya mengakhiri. (Ahmad)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

IPTI SUMUT REKOMENDASIKAN TIGA KADER TERBAIK UNTUK DUDUK DI PENGURUS DPD KNPI SUMUT

22 April 2025 - 20:47 WIB

Rutan Perempuan Medan Panen Pakcoy, Dukung Ketahanan Pangan dan Program Nasional

22 April 2025 - 11:41 WIB

Kapolsek Tuntungan Terjun Langsung Cari Anak yang Hanyut Terseret Arus di Sungai Lau Belawan

22 April 2025 - 10:25 WIB

Silaturrahmi dengan Warga Kecamatan Wampu, Ricky Anthony Disambut Hangat

21 April 2025 - 15:36 WIB

Dari Buku Gambar ke Blok Catatan: Perjalanan Firman Amar ZamZami Menjadi Jurnalis

20 April 2025 - 19:38 WIB

Trending di Berita
error: