Menu

Mode Gelap
Tanpa Rekomtek, Bangunan Megah di Tanggul Sungai Batang Serangan Diduga Ilegal 100 Napi Narkoba Risiko Tinggi Dipindah ke Nusakambangan, Kemenimpas Gencarkan Aksi “Zero Narkoba” di Lapas Rutan Residivis Curanmor ‘Kopral’ Kembali Dibekuk Unit Resmob Polrestabes Medan Saat Kabur di Jalan Rumah Sakit Haji Grand Opening Prima Mini Soccer dan Akademi Fascho Prima : Serasa di Liga Eropa Lurah Sidorame Barat I Kristoman Door Hadir Total Layani Warga, Wujudkan Visi Humanis Walikota Medan Petugas Lapas Binjai Gagalkan Upaya Penyelundupan 11 Sim Card dalam Gorengan

Berita

Lapas Perempuan Bandung Menjadi Laboratorium Praktik Mahasiswa STIKes Budi Luhur Cimahi

badge-check


Lapas Perempuan Bandung Menjadi Laboratorium Praktik Mahasiswa STIKes Budi Luhur Cimahi Perbesar

Bandung

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Bandung kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung dunia pendidikan, khususnya dalam bidang kesehatan.

Pada Sabtu, 26 April 2025, sebanyak 34 mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Ners STIKes Budi Luhur Cimahi (kelas Bayu Asih) melakukan kunjungan lapangan ke Lapas Perempuan Bandung sebagai bagian dari Praktik Mata Kuliah Keperawatan Berisiko Tinggi.

Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk implementasi pembelajaran berbasis pengalaman nyata, di mana Lapas Perempuan Bandung berperan sebagai laboratorium praktik lapangan bagi para calon perawat.

Pada kesempatan kali ini, mahasiswa mendapat materi terkait aspek psikoreligius dalam keperawatan—sebuah pendekatan penting dalam merawat pasien dengan kondisi risiko tinggi, khususnya dalam konteks psikososial dan spiritual.

Kepala Lapas Perempuan Bandung, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan STIKes Budi Luhur Cimahi.

Ia juga berharap kunjungan ini dapat memberikan manfaat ganda, baik bagi mahasiswa dalam memperluas wawasan praktik keperawatan, maupun bagi warga binaan yang dapat merasakan dampak positif dari interaksi edukatif ini.

“Lapas bukan hanya tempat pembinaan, tapi juga ruang belajar bersama. Hari ini, mahasiswa bisa melihat langsung bagaimana pendekatan psikoreligius diaplikasikan dalam setting yang penuh tantangan,” ujarnya.

Kegiatan berlangsung dengan tertib dan penuh antusiasme. Mahasiswa mengikuti sesi observasi dan interaksi yang difasilitasi oleh petugas serta tenaga medis lapas, sambil tetap menjunjung tinggi etika dan protokol yang berlaku.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan terjalin sinergi berkelanjutan antara Lapas Perempuan Bandung dan institusi pendidikan dalam mencetak tenaga kesehatan yang tidak hanya terampil, tetapi juga memiliki kepekaan sosial dan empati tinggi.(AVID/rel)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Tanpa Rekomtek, Bangunan Megah di Tanggul Sungai Batang Serangan Diduga Ilegal

18 Juni 2025 - 15:00 WIB

100 Napi Narkoba Risiko Tinggi Dipindah ke Nusakambangan, Kemenimpas Gencarkan Aksi “Zero Narkoba” di Lapas Rutan

16 Juni 2025 - 11:57 WIB

Residivis Curanmor ‘Kopral’ Kembali Dibekuk Unit Resmob Polrestabes Medan Saat Kabur di Jalan Rumah Sakit Haji

16 Juni 2025 - 07:43 WIB

Lurah Sidorame Barat I Kristoman Door Hadir Total Layani Warga, Wujudkan Visi Humanis Walikota Medan

12 Juni 2025 - 15:54 WIB

Petugas Lapas Binjai Gagalkan Upaya Penyelundupan 11 Sim Card dalam Gorengan

10 Juni 2025 - 21:17 WIB

Trending di Berita
error: