Menu

Mode Gelap
Kios Pupuk UD Mekar Tani di Kecamatan Binjai Jual Urea Subsidi di Atas HET Bayar Izin Belasan Tahun, Pedagang Tak Dapat Lapak di Pasar Tanjung Pura Wapres Salurkan Rp20 Miliar untuk Petani di Langkat, Ricky Anthony : Terima Kasih Mas Gibran Bersama Kodam I/BB, Kapolda Sumut Bakar 209 Mesin Judi Ricky Anthony Hibahkan Kursi Pangkas kepada Penyandang Disabilitas Humas PT UKIP: Belasan Lembu Warga Blangkahan Mati Karena Makan Urea di TPA

Berita

Gemot SL Ultah, Warga Luka 25 Jahitan Disabet Celurit

badge-check


 Anjas Wanda Lubis berama temannya menceritakan peristiwa pada Minggu (25/2/2024) dini hari lalu yang mereka alami. Perbesar

Anjas Wanda Lubis berama temannya menceritakan peristiwa pada Minggu (25/2/2024) dini hari lalu yang mereka alami.

Stabat – Empat remaja mengalami luka bacok di bagian tubuhnya, Minggu (25/2/2024) dini hari. Mereka mengaku ditebas dengan celurit, oleh geng motor (Gemot) Simpel Life (SL). Salah satu korban, Anjas Wanda Lubis mengalami luka 25 jahitan.

Awalnya, Anjas dan tiga orang temannya melintas dari Stabat menuju Kota Binjai. Sampai di Jalan Sudirman, persisnya di Kelurahan Perdamaian Stabat, mereka melihat ada gerombolan remaja mengendarai sepeda motor membawa senjata tajam.

“Gerombolan itu bilang ‘kejar itu..kejari itu’ sambil ngejar kami. Sampai dekat SD Dendang, kami disetop dan mereka mau nyabut kunci kereta (sepeda motor) kami,” terang Anjas, sembari menjelaskan kalau ia berempat dalam satu kendaraan yang mereka kendarai.

Saat itu, Anjas langsung menunjang tangan orang yang menyetop mereka. Kemudian datang teman pelaku dengan mengendarai Honda BeAt. Tampa basa basi, pengendara Honda BeAt itu mengayunkan celurit ke arah Anjas dan teman – temannya.

Seketika itu juga teman Anjas yang mengemudikan sepeda motor oleng. Kendaraan yang mereka tumpangi pun hendak terjatuh. Namun dengan sigap Anjas mengambil alih dan mereka melarikan diri ke arah Simpang Bengkel, Sei Karang.

Anjas Wanda Lubis menunjukkan luka bacok di bahunya.

Warga yang mengetahui hal tersebut langsung memberikan pertolongan kepada Anjas dan teman – temannya. “Sampai di Simpang Bengkel, aku baru sadar kalau bahu ku luka. Warga kemudian membawa kami ke Klinik Dendang Tirta,” kata remaja itu.

Menurut pengakuan Anjas dan temannya, saat itu pelaku membawa bendera berwarna hitam, biru dan merah bergambar bintang bertuliskan ‘Simple Life Community’.  Orang yang membacok mereka pun menggunakan masker dan jaket.

Anjas mengaku, tak ada satupun aparat kepolisian yang melihat mereka saat dirawat di klinik. “Malam itu, katanya pas ultah SL. Kami berharap, agar geng – geng motor diberantas. Supaya kami bisa nyaman bermain tanpa takut dianiaya,” pinta Anjas dan teman – temannya. (Ahmad)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Bayar Izin Belasan Tahun, Pedagang Tak Dapat Lapak di Pasar Tanjung Pura

24 Desember 2024 - 19:59 WIB

Diduga Korsleting Listrik, Rumah Warga Hinai Terbakar Hingga 50 Persen

13 Desember 2024 - 19:08 WIB

Pelempar Rumah Wartawan di Langkat Diciduk Polisi

10 Desember 2024 - 18:29 WIB

Jual Pupuk Subsidi di Atas HET, Pedagang : Sistemnya Saja Sudah Salah

9 Desember 2024 - 16:47 WIB

Dua Jam Tenggelam, Pencari Daun Nipah Ditemukan Tak Bernyawa

6 Desember 2024 - 17:49 WIB

Trending di Peristiwa
error: