Langkat – Wakil Ketua DPRD Sumut Ricky Anthony menyambangi korban kebakaran di Desa Bukit Lembasa, Kecamatan Wampu Langkat, beberapa waktu lalu. Di puing rumah Tina, janda beranak dua yang ludes terbakar, politisi dari Partai NasDem pun ini memberikan bantuan bahan pangan dan tali asih.
Pemuda yang biasa disapa RA ini, menyampaikan hal itu via pesan tertulisnya. Hatinya tersentuh, rasa empati atas peristiwa nahas itu memotivasinya untuk meberikan uluran tangan. “Ini sebagai bentuk empati kami,” kata dia, Jum’at (14/2/2025) pagi.
Pimpinan DPRD Sumut Ricky Anthony berikan bahan pangan dan tali asih kepada Tina, janda beranak dua korban kebakaran.
Informasi yang mengenyuh perasaan ini, diterima RA dari Tim Barisan Pendukung Ricky Anthony (BAPERA) yang ada di sana. Ia pun langsung bergegas dan bergerak untuk memberi sedikit bantuan kepada Tina. Harapannya, hal kecil ini bisa meringankan duka dan beban keluarga korban.
“Saya sangat prihatin atas musibah yang dialami bu Tina. Terlebih, ia merupakan seorang janda denga dua anak yang ditanggungnya. Semoga Allah SWT selalu memberi kemudahan, kelancaran rezeki dan ketabahan baginya. Tetaplah berdoa kepadaNya dan berikhtiar. Karena Rahmat dan PertolonganNya tidak pernah putus kepada semua hambaNya,” tutur RA.
Bagi warga lainnya, Ricky berpesan agar jangan ragu dan sungkan untuk memberitahukan kepada dirinya, bila masyarakat membutuhkan bantuan. Apalagi yang bersangkutan dengan program pembangunan dan kesejahteraan masyarakat sekitar.
“Sudah menjadi kewajiban saya sebagai wakil rakyat, untuk meneruskan dan memperjuangkan aspirasi warga kepada pemerintah. Baik di tingkat kabupaten, provinsi maupun pusat. Sekali lagi, saya doakan agar bu Muslimah selalu diberikan kemudahan dan kelancaran rezeki untuk membangun kembali rumahnya,” ujarnya.
Diketahui, kediaman TIna ludes terbakar, Kamis (6/2/2025) sekira jam 14.30 WIB. Belum diketahui secara pasti apa penyebab kebakaran hebat itu. Karena, saat terjadi peristiwa nahas tersebut, Tina tak berada di rumah. Kerugian materil yang dialami diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. (Ahmad)