Menu

Mode Gelap
Gawat!!! Dugaan Pungli Penyaluran Alsintan di Langkat Resahkan Petani Gawat!!! Dugaan Pungli Penyaluran Alsintan di Langkat Resahkan Petani Ribuan Pohon di Kawasan Hutan Ditebang Korporasi Perkebunan Sawit Ribuan Pohon di Kawasan Hutan Ditebang Korporasi Perkebunan Sawit Tanah Adat Disertifikatkan, Warga Ajibata Minta Presiden Prabowo Turun Tangan Ngaku Ditunjuk Plt Bupati, Keterangan PPTK Disdik Langkat Kontradiktif

Berita

Lima Imigran Rohingya Melarikan Diri dari Gedung Nasional Tanjung Pura

badge-check


 Tiga warga Rohingya yang melarikan diri dari Gedung Nasional Tanjung Pura, Sabtu (1/6/2024) pagi. Perbesar

Tiga warga Rohingya yang melarikan diri dari Gedung Nasional Tanjung Pura, Sabtu (1/6/2024) pagi.

Tanjung Pura – Lima imigran gelap Rohingya, dikabarkan melarikan diri dari Gedung Nasional Tanjung Pura, Sabtu (1/6/2024) pagi. Namun, dua dari lima imigran yang melarikan diri itu, berhasil ditemukan warga sekitar. Tiga lainnya masih dalam pencarian.

Hal ini seperti postingan akun Facebook @Syaviera Harahap Mhendihennaart pada Sabtu itu. Pemilik akun menerangkan, ada orang kesehatan yang memberi informasi terkait hal tersebut.

Postingan akun Facebook Syaviera Harahap Mhendihennaart yang menerangkan ada 5 imigran Rohingya yang melarikan diri dari Gedung Nasional Tanjung Pura.

“Assalamualaikum sekedar informasi…td ad org kesehatan dr tnjung pura memberi tahu…ad orang rohinya lari dr posko gedung nasional td 5 orang td subuh..2 sudah dpt…3 msh blm dpt…jd diharapkan kpda masyarakat harus waspada…Krn takut tejadi tindakan kriminal…tlg informasi kpda yg lain,” demikian narasi pada postingan akun Facebook tersebut.

Informasi yang diterima dari warga sekitar, diantara imigran gelap Rohingya itu ada yang menguasai bahasa Malaysia. “Dari yang belum ditemukan itu, ada yang bisa bahasa Malaysia. Jadi ngerti bahasa Indonesia. Bisa aja modus jadi orang gila,” ketus warga yang meminta identitasnya tidak dipublikasi.

Camat Tanjung Pura Muhammad Nawawi membenarkan hal tersebut. Ia enggan berkomentar lebih jauh terkait hal itu. “Udah balik, tinggal 1 lagi,” kata Nawawi singkat via pesan WhatsApp-nya.

Diinformasikan, pada Rabu (22/5/2024) lalu, 51 imigran Rohingya masuk ke Desa Kwala Langkat, Kecamatan Tanjung Pura, Langkat via jalur laut. Disusul dengan kehadiran belasan orang lainnya yang masuk melalui jalur Sungai Sei Batang Serangan, di Dusun Dahlia, Desa Teluk Bakung, Tanjung Pura, Langkat.

Warga yang mengetahui hal itu, menolak kehadiran imigran gelap asal Myanmar tersebut. masyarakat sekitar kemudian menghubungi pemerintahan desa setempat, untuk segera menaggulanginya.

Awalnya, pemerintah Kecamatan Tanjung Pura mendirikan tenda darurat sementara untuk para imigran. Berselang beberapa hari, Etnis Rohingya itu pun dipindahkan ke Gedung Nasional Tanjung Pura di Jalan Merdeka, Kelurahan Pekan Tanjung Pura, Kecamatan Tanjung Pura, Langkat.

Etnis Rohingya sendiri, merupakan masyarakat yang tinggal di Arakan, negara bagian Rakhine, Myanmar. Mereka etnis tanpa kewarganegaraan yang cenderung dianiaya di sana sebagai ‘pembersihan etnis’.

Akibatnya, ratusan ribu warga pun Rohingya melarikan diri ke Bangladesh sejak 2017 lalu. Kini, nyaris 1 juta pengungsi Rohingya tinggal di kamp-kamp di Tenggara Bagladesh. Banyak dari mereka meninggalkan kamp-kamp untuk kehidupan yang lebih baik di negara lain, seperti Malaysia dan Indonesia. (Ahmad)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

APDHI Sumut Gelar Seminar Nasional Ke-8 Tema ‘Wujudkan Sistem Peradilan Pidana Yang Transparan dan Akuntabel’

20 Maret 2025 - 19:37 WIB

Prof Dr H M Jamil MA Dilantik Jadi Rektor UNIVA 2025-2029, Usung Peningkatan Kualitas, Transformasi, Inovasi dan Spritual

19 Maret 2025 - 17:23 WIB

Clear-kan THR, Disnaker Sumut Rajut Silaturahmi Perusahaan & Buruh Lewat Buka Puasa Bersama

19 Maret 2025 - 11:53 WIB

Tiga Hari di Ramadhan 1446 H, Ricky Anthony Bagikan 5.555 Makanan Berbuka Puasa

15 Maret 2025 - 18:28 WIB

Berbagi Sembako Ramadhan, Tokoh Masyarakat M. Arif Tanjung Sambangi Sudirejo dan Helvetia

14 Maret 2025 - 21:07 WIB

Trending di Berita
error: