Menu

Mode Gelap
Pimpinan DPRD Sumut Ricky Anthony Bantu Korban Kebakaran di Bahorok Pedagang Dominasi Stand Pembangunan Pemkab Langkat, Satpol PP Tutup Mata Pedagang Mengeluh, Biaya Sewa Stand di HUT ke-275 Langkat Tak Masuk Akal Ratusan Warga dari Tiga Desa di Langkat Tuntut Perbaikan Jalan Dugaan Kerugian Negara Capai Rp600 juta, Jaksa Tahan Tersangka Tipikor KONI Langkat HUT Langkat ke-275, Pedangang Lokal Diusir dari Alun-alun T Amir Hamzah

Berita

Tuntut Kades Dicopot, Ratusan Warga Desa Serapuh Asli Geruduk Kantor Bupati Langkat

badge-check


 Ratusan warga Desa Serapuh Asli, Kecamatan Tanjung Pura demo di depan Kantor Bupati Langkat, Rabu (5/6/2024) pagi. Perbesar

Ratusan warga Desa Serapuh Asli, Kecamatan Tanjung Pura demo di depan Kantor Bupati Langkat, Rabu (5/6/2024) pagi.

Stabat – Ratusan massa menggelar aksi protes di Kantor Bupati Langkat, Rabu (5/6/2024) pagi. Mereka meminta Pj Bupati Langkat H M Faisal Hasrimy mencopot Kades Serapuh Asli, Kecamatan Tanjung Pura berinisial NH agar segera dicopot. Hal itu terkait perselingkuhan yang dilakukan NH dengan istri perangkat desanya.

Dengan membentangkan spanduk dan poster bertuliskan desakan agar NH segera dicopot, massa juga menyampaikan aspirasinya di depan pagar Kantor Bupati Langkat. Kehadiran ratusan warga itu, disambut hangat Asisten I Pemkab Langkat Mulyono dan Kasatpol PP Dameka Putara Singarimbun dengan kawalan aparat kepolisan dan Satpol PP.

Mulyono menyampaikan, persoalan tersebut sudah disampaikan ke Pj Bupati Langkat dan harus segera diselesaikan. “Semua persoalan hasur diselesaikan dengan mengikuti koridor hukum yang berlaku. Ada regulasi yang harus ditaati. Kita tunggu saja prosesnya,” tutur Mulyono.

Mulyono, Asisten I Pemkab Langkat menemui masyatakat Desa Serapuh Asli yang berorasi di depan Kantor Buapti Langkat, Rabu (5/6/2024) pagi.

Pada kesempatan itu, BPD Serapuh Asli bernama Ani menyampaikan, warga di sana sudah muak dengan kades mereka. Hingga saat ini, NH tak ada sama sekali menunjukkan itikad baiknya kepada masyarakat. NH enggan meminta maaf, meskipun perselingkuhan tersebut sudah diakuinya.

“Kami sudah berulang kali menggelar aksi, tapi kades kami tidak juga dicopot. Kami muak dengan ulah kades. Perbuatannya sudah menjatuhkan harkat dan martabat desa kami. Kami minta Pj Bupati Langkat segera mencopotnya, karena sudah berbuat asusila,” ketus Ani diiringi teriakan massa yang menuntut NH segera dilengserkan.

Selain itu, masyarakat juga menyatakan mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan NH selaku Kepala Desa Serapuh Asli. Mereka juga menuntut Pj Bupati Langkat untuk membubarkan kepengurusan Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) setempat, yang tidak memihak kepada masyarakat.

Ratusan warga Desa Serapuh Asli, Kecamatan Tanjung Pura demo di depan Kantor Bupati Langkat, Rabu (5/6/2024) pagi.

Kekecewaan masyarakat memuncak, karena persoalan tersebut belum juga dituntaskan dalam waktu yang cukup lama. Warga di sana merasa sangat malu atas perbuatan asusila NH, menyusul viralnya video mesra dirinya dengan istri perangkat desa.

“Kami sudah tidak mau lagi dipimpin oleh NH sebagai kepala desa. Itulah keluhan dan tuntutan dari masyarakat. Kami kecewa, karena belum ada tindak lanjut sampai saat ini. Malah kades kami masih beraktifitas di kantor desa seperti biasa,” kata Ani.

Tanpa hasil yang memuaskan, ratusan massa kemudian membubarkan diri dan berorasi ke Kantor DPRD Langkat. Mereka berjanji, akan membawa massa yang lebih banyak lagi, jika persoalan tersebut tidak segera diselesaikan. (Ahmad)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Pimpinan DPRD Sumut Ricky Anthony Bantu Korban Kebakaran di Bahorok

16 Januari 2025 - 16:34 WIB

Pedagang Mengeluh, Biaya Sewa Stand di HUT ke-275 Langkat Tak Masuk Akal

15 Januari 2025 - 20:52 WIB

Ratusan Warga dari Tiga Desa di Langkat Tuntut Perbaikan Jalan

15 Januari 2025 - 19:51 WIB

HUT GPA ke-84, Kapolri Ajak Seluruh Kader GPA Ikut Sukseskan Program Asta Cita Pemerintah

11 Januari 2025 - 22:57 WIB

Inspektorat Langkat Audit Pengadaan 3.333 Seragam SMP TA 2023

11 Januari 2025 - 10:36 WIB

Trending di Berita
error: