Menu

Mode Gelap
Dugaan Kerugian Negara Capai Rp600 juta, Jaksa Tahan Tersangka Tipikor KONI Langkat HUT Langkat ke-275, Pedangang Lokal Diusir dari Alun-alun T Amir Hamzah Lima Tersangka Perkara PPPK Guru Langkat Resmi Kenakan ‘Rompi Merah’ Kejatisu Forest Conversion, Riau Experiences The Worst Environmental Damage Tahap II ke Kajatisu, Poldasu Kirim ‘Surat Cinta’ untuk Kadisdik dan Kepala BKD Langkat HUT GPA ke-84, Kapolri Ajak Seluruh Kader GPA Ikut Sukseskan Program Asta Cita Pemerintah

Berita

Dikabarkan Bunuh Diri di Papua, Ekshumasi Jenazah Lettu Eko Damara di Langkat

badge-check


 Kasat Lidkrim Puspom TNI Kolonel POM Jefri B Purba saat konferensi pers dengan awak media di lokasi ekshumasi jenazah Lettu dr Eko Damara. Perbesar

Kasat Lidkrim Puspom TNI Kolonel POM Jefri B Purba saat konferensi pers dengan awak media di lokasi ekshumasi jenazah Lettu dr Eko Damara.

Stabat – Tim gabungan TNI-Polri membongkar makam dan pengangkatan jenazah (ekshumasi) Letnan Satu (Lettu) Dokter Eko Damara di Dusun Serbajadi, Desa Karang Rejo, Kecamatan Stabat, Langkat, Senin (24/6/2024). Perwira menengah ini dikabarkan tewas bunuh diri pada 27 April lalu, saat sedang bertugas di perbatasan Indonesia dan Papua Nugini (PNG).

Ekshumasi itu, dilakukan Tim Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut bersama Tim gabungan TNI. Sejumlah petugas dari TNI terlihat berjaga di sekitar lokasi tempat pemakaman umum (TPU) itu.

Kegiatan tersebut, merupakan tindak lanjut Tim investigasi penyelidikan dari Mabes TNI. Hal itu menyusul permintaan keluarga Lettu dr Eko untuk dilakukan autopsi. Karena, pihak kerabat merasa ada kejanggalan pada jenazah almarhum.

Proses ekshumasi jenazah Lettu dr Eko Damara di pemakaman umu di Desa Karang Rejo, Kecamatan Stabat, Langkat.

“Kegiatan ini dilaksanakan oleh Divisi Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumatera Utara untuk pengangkatan jenazah Lettu Eko,” kata Kasat Lidkrim Puspom TNI Kolonel POM Jefri B Purba.

Terkait hasilnya, lanjut Kolonel POM Jefri, hal itu akan disampaikan tim forensik sesuai dengan pelaksanaan autopsi penyidik Dispom TNI. Pengaduan keluarga sudah ditindaklanjuti dengan terbitnya Surat Perintah Panglima, untuk membentuk tim investigasi gabungan. Dimana, hal itu melibatkan Puspom TNI, Puspom AL dan Pasintel Marinir.

“Kita sama-sama pada hari ini, bisa kita lihat kebersamaan kita, sudah kita laksanakan salah satu fungsi penyelidikan untuk mengungkap perkara ini,” ujar Kolonel POM Jefri.

Sementara, pengaduan terkait tewasnya Lettu dr Eko, sejak bulan Mei 2024. Namun ekshumasi baru terlaksana bulan ini, karena terkait masalah teknis.

“Inikan masalah teknis, karena kebetulan secara teknis yang punya kewenangan untuk melakukan autopsi adalah temen-temen dari forensik yaitu ada di Polda Sumut. Kita sudah berkoordinasi di Polda dan sudah didukung pada hari ini bisa terlaksana,” ujarnya.

Sementara itu, Abdul Satar Siahaan, paman Almarhum Lettu Laut dr Eko Damara mengatakan, setelah dilakukan autopsi, kasus penyebab kematian almarhum bisa terungkap yang sebenarnya.

“Karena selama inikan banyak asumsi-asumsi liar tapi dengan adanya autopsi kita harapkan bisa terungkap dan kami ya, dokter fotensik bekerja secara profesional begitu dengan penyidik Polisi Militer, kami yakin dan kami percaya mereka akan bekerja secara profesional,” ucap Abdul Satar Siahaan.

Sebelumnya, informasi yang diterima pihak keluarga, Eko tewas bunuh diri dengan luka tembakan di bagian kepala, di tempat tugasnya di Kabupaten Yahukimo, provinsi Papua Pegunungan.

kematian Perwira TNI AL ini mengejutkan keluarganya, karena Letnan Satu Laut (K) dr Eko Damara telah 11 Bulan bertugas di Yonkes Satu Marinir yang diperbantukan di Satgas Mobile RI-PNG Yonif 7 Marinir.

Eko ditempatkan di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan. Bahkan Eko rencananya akan pulang bulan depan, setelah mengakhiri masa tugasnya di Papua.

setelah perjalanan panjang dari Papua Pegunungan, jenazah Eko Damara tiba Pukul 15.00 Wib pada Senin 29 April di kampung halamannya. Pada hari itu juga jenazah dimakamkan di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

saat melihat kondisi jenazah Eko Damara, pihak keluarga menemukan sejumlah kejanggalan. keluarga menemukan sejumlah lebam tak wajar di bagian punggungnya, termasuk adanya sundutan rokok di bagian mata dan juga ditemukan lebam. (Ahmad)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

HUT GPA ke-84, Kapolri Ajak Seluruh Kader GPA Ikut Sukseskan Program Asta Cita Pemerintah

11 Januari 2025 - 22:57 WIB

Inspektorat Langkat Audit Pengadaan 3.333 Seragam SMP TA 2023

11 Januari 2025 - 10:36 WIB

Pemprov Sumut Bantah Klaim Pelarangan Pengajian di Masjid Rumah Dinas Gubernur

10 Januari 2025 - 21:50 WIB

Abdul Thaib Siahaan Terpilih Lagi Jadi Ketua ISARAH Sumut 2024-2028

30 Desember 2024 - 13:33 WIB

Bayar Izin Belasan Tahun, Pedagang Tak Dapat Lapak di Pasar Tanjung Pura

24 Desember 2024 - 19:59 WIB

Trending di Berita
error: