Medan
Proses pelayanan dan penerimaan calon jemaah haji Kloter 5 asal Kabupaten Mandailing Natal (Madina) di Asrama Haji Medan (Ahmed) berlangsung dengan tertib dan lancar.
Rangkaian kegiatan dimulai sejak Selasa pagi dan berlangsung hingga Rabu dini hari, mencerminkan kesiapan panitia dan koordinasi yang baik antarpihak terkait.
Kedatangan jemaah disambut langsung oleh petugas kloter yang terdiri dari Jaka Hendra Nasution, Ashari, dr. Rahmat Fadli, Fatimah Lasimin, Akhir Mada, Tri Ebta Mayniar, dan Ahmad Fauzi Batubara.
Mereka memastikan bahwa setiap tahapan pelayanan berjalan sesuai prosedur, mulai dari proses masuk asrama, pemeriksaan kesehatan, hingga penyerahan dokumen penting seperti SPMA, paspor, visa, dan boarding pass.
Selain administrasi dan pemeriksaan medis, jemaah juga menerima perlengkapan ibadah seperti gelang identitas dan living cost untuk kebutuhan selama di tanah suci.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemantapan peran petugas kloter, Karom, Karu, TPHI, TPIHI, TKHI, PHD, serta tenaga paramedis. Sesi ini menjadi momen penting dalam memastikan soliditas dan kesiapsiagaan tim dalam melayani para jemaah di setiap tahapan ibadah.
Jemaah juga mengikuti jadwal ibadah yang sudah disusun, mulai dari salat berjamaah di Masjid Namirah, waktu makan di R. Makan Bir Ali, hingga rehat di Hotel Madinah Al Munawwarah.
Suasana kekhusyukan dan kebersamaan terasa hangat di antara para calon tamu Allah yang akan segera memulai perjalanan suci mereka.
Menjelang malam, jemaah mulai melakukan persiapan akhir pemberangkatan dengan melewati pemeriksaan akhir melalui pintu X-Ray dan berkumpul di Aula Madinatul Hujjaj untuk mengikuti prosesi resmi pemberangkatan.
Proses selanjutnya adalah pengangkutan jemaah ke Bandara Kualanamu menggunakan bus, sebelum akhirnya mereka dijadwalkan naik pesawat pada pukul 01.00 WIB dini hari.
Kabid Penerimaan dan Pemulangan PPIH Embarkasi Medan, H. Ilyas Siregar, menyampaikan bahwa seluruh tahapan kegiatan dapat diselesaikan dengan baik berkat kedisiplinan jemaah dan kesiapan panitia.
Ia juga mengingatkan bahwa jadwal dapat berubah sewaktu-waktu menyesuaikan dengan kondisi lapangan, namun prinsip pelayanan maksimal tetap menjadi prioritas utama.(AVID)