Menu

Mode Gelap
Pungli Pengurusan Fungsional dan Kenaikan Pangkat, Ratusan Nakes di Langkat Meradang Lulus Sekolah, Gen Z Coba Buka Peluang Bisnis di Bidang Olahan Perikanan FGD Terkait Regulasi Transportasi Online, DPR desak segera rampungkan permasalahan terkait Transportasi Online Pemko Tanjungbalai dan Universitas Deztron Indonesia Dorong Lulusan SMA/SMK Sederajat Kuliah Lewat Beasiswa KIP UDI dan IMO Sepakati Kerjasama Pemberitaan Ricky Anthony Serahkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Hinai Kanan

Berita

Gudanng Pengolahan CPO Diduga Ilegal Beromzet Milyaran Rupiah Bebas Beroperasi di Langkat

badge-check


 Truk tangki saat keluar dari gudang pengolahan CPO dan blended ilegal. Perbesar

Truk tangki saat keluar dari gudang pengolahan CPO dan blended ilegal.

Stabat – Gudang pengolahan Crude Palm Oil (CPO) dan minyak kotor (Miko) alias blended yang diduga ilegal, bebas beroperasi di Desa Karang Rejo, Kecamtan Stabat, Langkat. Meski sudah beroperasi cukup lama di wilayah hukum Polres Langkat, namun usaha yang dikelola KI itu masih ‘adem ayem’ hingga saat ini.

Pantauan di lapangan, Rabu (22/11/2023) sore, dua truk tangki pengangkut CPO terlihat keluar dari areal tersebut. Letaknya yang terlihat jelas dari jalan lintas Banda Aceh – Medan itu, tak membuat pengelolanya gentar dari jeratan hukum.

Gudang pengolahan CPO ilegal8
Gudang pengolahan CPO dan blended yang diduga ilegal.

“Siang malam lah truk tangki CPO keluar masuk dari lokasi itu. Dah ada lah lebih kurang dua tahun beroperasi. Setau kami, kalau CPO jualnya ke Belawan atau tempat lain, gak boleh bongkar atau jualnya di tempat lain. Karena, satu DO kan cuma untuk satu pembeli,” beber nara sumber, sembari meminta hak tolaknya.

Nara sumber menambahkan, untuk setiap liternya, sopir menjual CPO ke pengelola gudang tersebut dengan bandrol Rp8 ribu. Setiap truknya, CPO yang dijual sopir berkisar satu gelang atau 200 liter.

Di lokasi tersebut, CPO dan belnded diblending (campur) di dalam tangki tanam berukuran besar yang dipanaskan. Dari olahan tersebut, nantinya menghasilkan CPO berkadar asam tinggi (Asting).

“Hasil produksinya (asting) nantinya dijual ke daerah Medan. Untuk per liternya, asting itu dijual dengan harga di atas Rp10 ribu. Per tiga hari bisa memproduksi sekira 20-an ton asting yang siap dijual,” lanjut nara sumber.

Gudang pengolahan CPO ilegal5
Truk tangki saat keluar dari gudang pengolahan CPO dan blended yang diduga ilegal.

Pastinya, dari gudang yang diduga ilegal itu, setiap bulannya dapat meraup omzet hingga milyaran rupiah. Namun sayang, praktik pembelian serta pengolahan CPO dan blended yang diduga ilegal tersebut, tidak pernah ditindak tegas oleh aparat penegak hukum.

Saat dikonfirmasi terkait asal usul CPO dan Delivery Order (DO) produk yang masuk ke gudangnya, KI belum memberikan komentar. “Nanti ngopi – ngopi lah kita. Masak sesama media kok dikonfirmasi,” tutur KI sembari menjelaskan ia sering menggelar baksos di tempat usahanya itu. (Ahmad)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Lulus Sekolah, Gen Z Coba Buka Peluang Bisnis di Bidang Olahan Perikanan

16 Mei 2025 - 18:37 WIB

FGD Terkait Regulasi Transportasi Online, DPR desak segera rampungkan permasalahan terkait Transportasi Online

16 Mei 2025 - 18:26 WIB

Pemko Tanjungbalai dan Universitas Deztron Indonesia Dorong Lulusan SMA/SMK Sederajat Kuliah Lewat Beasiswa KIP

16 Mei 2025 - 14:46 WIB

UDI dan IMO Sepakati Kerjasama Pemberitaan

16 Mei 2025 - 14:42 WIB

Ricky Anthony Serahkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Hinai Kanan

16 Mei 2025 - 14:32 WIB

Trending di Berita
error: