MEDAN
Komitmen negara untuk memperkuat kemitraan strategis dalam pengelolaan perkebunan kelapa sawit kembali ditunjukkan. PT Agrinas Palma Nusantara (Persero) Regional Sumut II resmi menunjuk Koperasi Jasa Plasma Agrinas Barumun Agro Nusantara (Koperasi BAN) sebagai mitra plasma resmi dalam pengelolaan kebun sawit di wilayah Padang Lawas dan Padang Lawas Utara, Sumatera Utara.
Penandatanganan kerja sama dilakukan Selasa, 1 Juli 2025, di Kantor Pusat PT Agrinas Palma Nusantara (Persero), Jakarta. Penunjukan ini mencakup kawasan seluas 47.000 hektare yang tersebar di Kecamatan Simangambat dan Ujung Batu (Padang Lawas Utara), serta Kecamatan Huristak (Padang Lawas).
“Koperasi ini bukan sekadar lembaga formal, tetapi representasi dari kehendak kolektif masyarakat plasma. Kami siap menjalankan amanah ini dengan transparan, partisipatif, dan bertanggung jawab,” ujar Ketua Koperasi BAN Usman Hasibuan dalam knprensi pers yang digelar di Cafe Nusa Dua Jalan Putri Hijau Medan, Kamis (3/7).
Sementara, dalam sesi wawancara doorstop, Usman menegaskan pentingnya akurasi data dan proses verifikasi untuk menghindari manipulasi seperti yang terjadi di masa lalu.
“Alhamdulillah, Koperasi BAN ditunjuk Agrinas untuk mengelola plasma di lahan yang selama ini kerap menimbulkan polemik, khususnya di Balutah. Harapan kami adalah memastikan proses verifikasi berjalan objektif dan tidak terpapar kepentingan lama,” ujar Usman.
Ia mengkritisi praktik lama yang memungkinkan satu orang mencantumkan belasan nama sebagai penerima manfaat plasma. Menurutnya, pola tersebut tidak lagi relevan dan harus diubah demi tata kelola yang sehat.
“Hari ini Agrinas adalah BUMN. Tidak boleh main-main. Dulu mungkin bisa satu orang pegang 10-20 nama, bahkan lebih. Hari ini tidak boleh. Satu KTP, satu KK. Itu prinsip kami,” tegasnya.
Usman juga menjelaskan bahwa proses verifikasi dan validasi data sudah berjalan selama dua bulan, dan saat ini telah mencapai 90 persen.
Koperasi tetap terbuka kepada masyarakat dan tidak serta-merta menyingkirkan kelompok sebelumnya, namun akan menerapkan standar baru yang ketat dan bisa diaudit.
“Kami tetap overmodel. Tidak serta-merta menyingkirkan yang dulu, tapi juga tidak bisa ikut pola lama yang salah. Hari ini manajemen negara harus bisa dipertanggungjawabkan. Akan ada audit setiap saat,” jelasnya.
Koperasi juga merencanakan agenda turun langsung ke lapangan dalam waktu dekat untuk memastikan batas-batas kebun plasma secara fisik dan simbolik.
“Insya Allah, Selasa nanti kami masuk ke dalam. Kami akan cek langsung kebun itu, bahkan rencananya kami akan pasang patok-patok dan melakukan syukuran motong kambing. Sekalian ‘assalamualaikum’ kepada para penunggu kebun itu,” ujar Usman, disambut tawa kecil para wartawan.
Penunjukan Koperasi BAN ini turut diapresiasi oleh berbagai pihak sebagai bentuk keberpihakan pemerintah terhadap kesejahteraan petani plasma.
Dalam pernyataannya, pengurus koperasi juga menyampaikan terima kasih kepada Presiden RI Prabowo Subianto serta Menteri BUMN dan jajaran direksi PT Agrinas yang telah mempercayakan mandat ini.
“Ini adalah bentuk pengakuan dan perjuangan panjang. Kami berharap semua elemen masyarakat, khususnya di Simangambat, Ujung Batu, dan Huristak, mendukung langkah ini demi kesejahteraan bersama,” tutup Usman.
Dengan slogan “Agrinas Jaya, Plasma Sejahtera, Koperasi BAN Maju”, kerja sama ini diharapkan membawa wajah baru kemitraan berbasis koperasi yang adil, sah, dan transparan bagi masyarakat plasma di Sumatera Utara.(AVID)