Menu

Mode Gelap
Tiga Tersangka Komplotan Penyekapan dan Penganiayaan Warga Medan Diamankan Polres Langkat Praktisi Hukum Desak Kejatisu Ungkap Dugaan Korupsi di Disdik Langkat LIPPSU Akan Bongkar ‘Kotoran’ Pj Agus Fatoni di Sumut Bunuh Diri, Warga Singlar Stabat Ditemukan Tewas di Kamar Buntut Napi Kabur, Dirjenpas Ajak WBP Lapas Kutacane Berbenah Kejatisu Didesak Usut Dugaan Korupsi Puluhan Milyaran Rupiah di Disdik Langkat

Berita

Miris, Guru Honorer Pejuang PPPK di Langkat Dipecat Kasek

badge-check


 Anggie Ratna, guru honorer SDN 050666 yang dipecat kaseknya karena kerap ikut aksi menolak kecurangan seleksi PPPK Langkat tahun 2023. Perbesar

Anggie Ratna, guru honorer SDN 050666 yang dipecat kaseknya karena kerap ikut aksi menolak kecurangan seleksi PPPK Langkat tahun 2023.

Stabat – Seorang guru honorer Anggie Ratna dipecat kepala sekolah (Kasek). Pemberhentian Anggie, buntut dari perjuangannya bersama ratusan guru honorer lain yang menolak dugaan kecurangan seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Langkat tahun 2023.

Pengajar di SDN 050666 Lubuk Dalam, Kecamatan Stabat, Langkat ini, dipecat oleh T yang merupakan kasek di sekolah itu, Selasa (30/4/2024) pagi. “Mulanya kami lagi rapat dan saya gak nyangka kalau bahas peroslan PPPK,” tutur Anggi, Rabu (1/5/2024) siang didampingi suaminya.

Setelah itu, kata guru yang sudah 4 tahun mengabdi ini, T kemudian membahas PPPK. Dengan nada kesal, T mengatakan kalau Anggie dan seorang temannya sesama guru honorer dipecat. Hal itu disampaikan T dihadapan puluhan guru lainnya di sebuah ruangan.

“Memang saya selalu ikut aksi terkait PPPK Langkat untuk memperjuangkan hak saya. Gak ada sama sekali saya bawa-bawa nama sekolah ataupun kasek saya. Dia (T) bilang, atas nama Anggi dan Nurul besok gak usah ke sekolah ini lagi,” terangnya.

Saat itu, T juga menerangkan bahwa dia tidak mau sekolahnya bermasalah karena ada guru di sana yang ikut aksi terkait kasus PPPK Langkat. Ia tidak mau ada masalah, apa lagi sampai dirinya dipanggil oleh pejabat terkait.

Namun hal itu tidak membuat semangat Anggi melemah. Ia akan tetap masuk ke sekolah tersebut dan aka terus berjuang bersama rekannya yang lain.

“Walaupun saya dipecat, saya akan tetap masuk. Karena saya berpedoman pada SK dari dinas yang saya terima. Pemecatan saya juga masih secara lisan. Saya juga gak pernah melanggar disisplin dan tanggung jawab saya,” ucap Anggie.

Guru Bahasa Inggris ini berharap, agar di sekolah lain tidak ada lagi perlakuan yang sama kepada pejuang PPPK di langkat. Jangan ada lagi guru-guru honorer lain yang dipecat sepihak, tanpa alasan yang jelas.

Diinformasikan, ratusan guru honorer di Kabupaten Langkat sudah berulang kalu berorasi terkait dugaan seleksi PPPK guru tahun 2023. Mulai berorasi dari Kantor Bupati Langkat, DPRD Langkat hingga ke Mapolda Sumut pun sudah dilakukan.

Polda Sumut pun sudah menetapkan dua tersangka dalan kasus tersebut. Namun apa lah daya, Anggie, salah seorang pejuang PPPK Langkat malah dipecat dari sekolah tempat ia mengajarkan ilmu kapada muridnya.

Kepala Sekolah SDN 050666 Lubuk Dalam berinisial T belum memberikan komentar terkait hal tersebut. Hingga berita ini diterbitkan, yang bersangkutan belum mebalas pesan WhatsApp yang dikirim kepadanya. (Ahmad)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Tiga Tersangka Komplotan Penyekapan dan Penganiayaan Warga Medan Diamankan Polres Langkat

13 Maret 2025 - 22:26 WIB

LIPPSU Akan Bongkar ‘Kotoran’ Pj Agus Fatoni di Sumut

13 Maret 2025 - 00:56 WIB

Bunuh Diri, Warga Singlar Stabat Ditemukan Tewas di Kamar

12 Maret 2025 - 21:56 WIB

Kios di Kecamatan Binjai Jual Pupuk Subsidi di Atas HET, Petani Menjerit

11 Maret 2025 - 17:00 WIB

Ramadhan 1446 H, PT Mulia Tani Jaya Bagikan 500 Paket Bahan Pangan kepada Warga

7 Maret 2025 - 16:22 WIB

Trending di Daerah
error: