Menu

Mode Gelap
Pungli Pengurusan Fungsional dan Kenaikan Pangkat, Ratusan Nakes di Langkat Meradang Lulus Sekolah, Gen Z Coba Buka Peluang Bisnis di Bidang Olahan Perikanan FGD Terkait Regulasi Transportasi Online, DPR desak segera rampungkan permasalahan terkait Transportasi Online Pemko Tanjungbalai dan Universitas Deztron Indonesia Dorong Lulusan SMA/SMK Sederajat Kuliah Lewat Beasiswa KIP UDI dan IMO Sepakati Kerjasama Pemberitaan Ricky Anthony Serahkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Hinai Kanan

Berita

Tim Tabur Kejati Aceh dan Kejari Lhoseumawe Tangkap DPO Human Trafficking di Stabat

badge-check


 Mujiono (tengah) usai dimankan Tim Tabur Kejati Aceh dan Kejari Lhokseumawe di Jl Kpt Tendean, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Perbesar

Mujiono (tengah) usai dimankan Tim Tabur Kejati Aceh dan Kejari Lhokseumawe di Jl Kpt Tendean, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Langkat – Pelarian Mujiono (42), warga Desa Alue Ie Itam, Kecamatan Indra Makmur, Aceh Timur, tersangka human trafficking sudah pun berakhir. Ia ditangkap Tim Tangkap Buronan (Tabur) Kejati Aceh dan Kejari Lhokseumawe di Jl Kapten Tendean, Kecamatan Stabat, Langkat, Sumatera Utara, Jum’at (14/2/2025) siang.

 

Mujiono dipidana, karena telah melarikan 20 etnis Rohingya dari camp Kota Lhokseumawe. Pengungsi warga negara asing itu, dibawa narapindana ini menggunakan mobil Isuzu minibus ke Kota Tanjung Balai. Dalam aksinya itu, ia diberi upah oleh seseorang sebesar Rp4.700.000.

 

“Ada 20 orang warga negara asing pengungsi Rohingya yang dibawa narapidana ini keluar dari camp ke Kota Tanjung Balai. Dibawa dengan mobil Isuzu minibus. Upah yang diterimanya Rp4.700.00,” kata Kepala Seksi Intelijen Kejaari Lhokseumawe Therry Gautama, Senin (17/2/2025) via pesan WhatsAppnya.

 

Akibat perbuatannya itu, Mujiono divonis pidana penjara selama tiga tahun. Hal ini sesuai dengan Putusan Mahkamah Agung Nomor 32 K/Pid.Sus/2024 tertanggal 24 Januari 2024. Selain itu, ia juga dipidana denda Rp120.000.000 atau diganti pidana kurungan selama 3 bulan, jika sanksi tersebut tidak dibayar.

Hasril Azwar, DPO Kejari Lhokseumawe terkait human trafficking etnis Rohingya.

Karena tidak koperatif, Kejari Lhokseumawe kemudian menerbitkan daftar pencarian orang (DPO) terhadap Mujiono dan dua terpidana lainnya yang masih buron. “Kita mengimbau, agar para DPO untuk segera menyerahkan diri dan mempertanggungjawabkan perbuatannya,” kata Therry.

 

Masih Diburu

Selain itu, Kejati Aceh dan Kejari Lhokseumawe mengajak masyarakat untuk berperan aktif memberikan informasi terkait keberadaan buronan. Masyarakat dapat menghubungi Kepala Seksi Intelijen Kejati Aceh Mohammad Iqbal di nomor telepon 08126019747 dan akan diberikan hadiah sepantasnya.

Abdur Rohim, DPO Kejari Lhokseumawe terkait human trafficking etnis Rohingya.

Selain Mujiono, masih ada 2 terpidana lagi yang masih diburu. Diantaranya, Hasril Azwar (44), warga Desa Pasar Baru, Kecamatan Sei Tualang Raso, Tanjung Balai dan Abdur Rohim (57) warga Desa Kampung Jawa, Kota Langsa, NAD yang juga merupakan pensiunan TNI.

 

“Tidak ada tempat yang aman bagi para buronan, dan hukum akan tetap ditegakkan. Penangkapan buronan ini, merupakan bukti komitmen Kejati Aceh dalam menegakkan hukum dan memberikan kepastian hukum kepada masyarakat,” tegas Therry.

 

Diinformasikan, atas perbuatannya, terpidana melanggar  Pasal 2 ayat (1) Jo Pasal 10 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang Jo Pasal 55 ayat (1) dari KUHPidana. Atau Kedua: Pasal 120 ayat (1) dan ayat (2) Undang Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian Jo Pasal 55 ayat (1) dari KUHPidana. (Ahmad)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Lulus Sekolah, Gen Z Coba Buka Peluang Bisnis di Bidang Olahan Perikanan

16 Mei 2025 - 18:37 WIB

FGD Terkait Regulasi Transportasi Online, DPR desak segera rampungkan permasalahan terkait Transportasi Online

16 Mei 2025 - 18:26 WIB

Pemko Tanjungbalai dan Universitas Deztron Indonesia Dorong Lulusan SMA/SMK Sederajat Kuliah Lewat Beasiswa KIP

16 Mei 2025 - 14:46 WIB

UDI dan IMO Sepakati Kerjasama Pemberitaan

16 Mei 2025 - 14:42 WIB

Ricky Anthony Serahkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Hinai Kanan

16 Mei 2025 - 14:32 WIB

Trending di Berita
error: