Menu

Mode Gelap
Tanpa Rekomtek, Bangunan Megah di Tanggul Sungai Batang Serangan Diduga Ilegal 100 Napi Narkoba Risiko Tinggi Dipindah ke Nusakambangan, Kemenimpas Gencarkan Aksi “Zero Narkoba” di Lapas Rutan Residivis Curanmor ‘Kopral’ Kembali Dibekuk Unit Resmob Polrestabes Medan Saat Kabur di Jalan Rumah Sakit Haji Grand Opening Prima Mini Soccer dan Akademi Fascho Prima : Serasa di Liga Eropa Lurah Sidorame Barat I Kristoman Door Hadir Total Layani Warga, Wujudkan Visi Humanis Walikota Medan Petugas Lapas Binjai Gagalkan Upaya Penyelundupan 11 Sim Card dalam Gorengan

Headline

Diduga ‘Main Mata’, Bangunan Megah di DAS Sei Batang Serangan Tetap Kokoh Berdiri

badge-check


Bangunan milik Yus yang didirikan di DAS, bahkan di dalam tanggul Sei Batang Serangan. Perbesar

Bangunan milik Yus yang didirikan di DAS, bahkan di dalam tanggul Sei Batang Serangan.

Langkat – Bangunan megah di daerah aliran sungai (DAS) Sei Batang Serangan terkesan melanggar aturan. Meski sempat terhenti, namun pengerjaan geedung yang berada di dalam kawasan tanggul Desa Tebing Tanjung Selamat, Kecamatan Padang Tualang, Langkat ini, tetap terus digenjot.

 

Pantauan di lapangan, paving blok sudah disiapkan di lokasi untuk membangun kawasan parkir kendaraan. Beberapa bagian gedung, juga terlihat masih dalam pengejaan finishing.

 

“Kemarin itu sempat terhenti pembangunannya. Apakah terkendala izin atau modal, kami gak tau. Tapi sekarang dikebut untuk segera dirampungkan. Infonya sih mau dijadikan swalayan,” tutur warga yang enggan identitasnya dipublikasi, Minggu (25/5/2025) siang.

 

Sudah menjadi rahasia umum, kalau bangunan itu berdiri di kawasan DAS. Namun, tak satu pun dari pihak terkait yang mampu menertibkan gedung megah tersebut. Bahkan malah digenjot untuk segera beroperasi.

 

Di Dalam Tanggul

“Kalaupun ada IMB-nya, siapa lah yang berani nerbitkannya. Itu kan jelas-jelas di dalam tanggul sungai. Alas haknya juga masih diragukan, katena di DAS. Kalaupun ada alas haknya, ini kan rancu,” ketus warga mengkritik soal perizinannya.

 

Sementara Yus, oknum yang disebut-sebut sebagai pemilik bangunan menyebutkan kalau ia telah mengantongi izin. “Sudah,” ketus Yus singkat, saat awak media mengonfiramsi terkait perizinan bangunan tersebut.

 

Diinformasikan, perumahan di sekitar DAS telah diatur dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 28/PRT/M/2015 tentang Penetapan Garis Sempadan Sungai dan Danau.

 

29 Bangunan Disegel

Peraturan tersebut, menetapkan batas sempadan sungai yang harus bebas dari bangunan, dengan beberapa ketentuan. Diantaranya kriteria penetapan garis sempadan di sungai tidak bertanggul pada kawasan perkotaan minimal 10 meter dari tepi palung sungai.

 

Jika pada kawasan luar perkotaan, maka batas sempadannya minimal 50 meter dari tepi palung sungai. Kemudian ada juga penetapan garis sempadan sungai bertanggul yang minimal 3 meter dari kaki luar tanggul di kawasan perkotaan. Jika di luar kawasan perkotaan, minimal 5 meter dari kaki luar tanggul.

 

Baru-baru ini, Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni menyegel 29 bangunan ilegal di kawasan hulu DAS Bekasi. Nantinya, bagunan ilegal tersebut akan dibongkar dan pemiliknya akan didenda. (Ahmad)

 

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Konsumsi Sabu, POG Diciduk Suami Selingkuhan di Kamar Hotel

30 Mei 2025 - 12:28 WIB

Bangunan Megah di Tanggul Sungai Batang Serangan Kangkangi Permen PUPR

27 Mei 2025 - 12:42 WIB

Pimpinan DPRD Sumut Dukung Al Washliyah Perjuangkan Hak

26 Mei 2025 - 20:40 WIB

Ribuan Warga Al Washliyah Sumut Geruduk Kantor Bupati Deli Serdang, Pagar Dirobohkan

26 Mei 2025 - 19:37 WIB

Oknum Kasi BKD dan Eks Ksubbag Umum Dinkes Langkat Bungkam Soal Pungli Nakes

18 Mei 2025 - 15:10 WIB

Trending di Headline
error: