Menu

Mode Gelap
Ribuan Warga Washliyah Peringati Hari Jadi ke 94 Sebagai Momentum Kolaborasi Parah!!! Pengelola Warkop Agam Stabat Tak Bayar Upah Pekerja PDIP Menang di 15 Kabupaten Meski Digempur ‘Partai Coklat’, Rapidin Simbolon : Kita Masih Kokoh! Mobil Bendahara KPU Langkat Dibobol, Uang Rp150 Juta Raib Hasil Quick Count Paslon Pilkada 2024 Lawan Kotak Kosong Daftar Petahana Kalah di Pilkada 2024 Versi Quick Count

Berita

BKD Langkat Tak Berikan Jawaban, RDP Guru Honorer Ricuh

badge-check


					RDP di Ruang Banggar DPRD Langkat dengan guru - guru honorer. Perbesar

RDP di Ruang Banggar DPRD Langkat dengan guru - guru honorer.

Stabat – Rapat dengar pendapat (RDP) di Ruang Banggar DPRD Langkat, Kamis (4/1/2024) pagi berakhir ricuh. Pasalnya, guru – guru honorer yang tidak lolos PPPK, tidak juga mendapatkan jawaban terkait mekanisme Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan (SKTT) yang mereka pertanyakan dalam RDP tersebut.

Peristiwa itu bermula, saat pendamping guru honorer dari LBH Medan Yusril Mahendra memukul meja dengan pelan. Alasannya, sepanjang RDP itu, seluruh pihak terkait tak ada satupun yang memberikan jawaban terkait dasar penilaian SKTT pada seleksi PPPK guru tahun 2023.

Menurut Yusril, bahkan DKB Langkat sendiri terkesan tidak faham bagaiamana mekanisme penilaian SKTT tersebut. Kesal tak mendapatkan jawaban yang diharpakan, Kadiv Sipol LBH Medan itu pun memukul meja. “Saya penasihat hukum (PH) mereka,” tegas Yusril.

RDP di Ruang Banggar DPRD Langkat dengan guru – guru honorer.

Menyikapi hal itu, Wakil Ketua DPRD Langkat Antoni juga memukul meja, sembari meminta Yusri untuk diam dan membuat suasana menjadi ricuh. Antoni juga meminta Ketua DPRD Langkat Sribana Peranginangin untuk segera menutup RDP tersebut, sembari beranjak meninggalkan ruangan.

“Kenapa lari kalian. 200 orang gagal. CAT mereka lulus, kenapa SKTT tidak lulus,” teriak Yusril dengan nada kesal.

Mendengar ucapan Yusril, Antoni kembali duduk di kursinya , dan mengatakan soal cara penilaian SKTT sudah dijawab oleh Kepala BKD Langkat, yang sebenarnya belum ada dijawab sama sekali.

“Tidak ada di sini bos, tidak ada hasilnya ketua,” tegas Yusril, yang disusul dengan penutupan RDP oleh Sribana Peranginangin.

Usai RDP tersebut, Yusril dan guru – guru yang hadir di sana merasa sangat kecewa. Dimana, semetinya dalam RDP itu mereka mendapatkan jawaban dan kepastian. Tapi di sana mereka malah mendengarkan usulan.

RDP di Ruang Banggar DPRD Langkat dengan guru – guru honorer.

Pastinya, guru – guru yang hadri di gedung rakyat itu lulus saat ujian CAT yang digelar BKN. Tapi tiba – tiba ada SKTT, yang justru merubah nasib mereka menjadi kalah dalam seleksi PPPK guru tahun 2023.

“Kami merasa ada kejanggalan – kejanggalan. Kami dari LBH Medan akan melakukan upaya – upaya hukum untuk mencari keadiilan bagi guru – guru honorer yang lulus secara CAT. BKD tidak bisa menjawab bagaimana penilaian SKTT tersebut,” tegas Yusril. (Ahmad)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Ribuan Warga Washliyah Peringati Hari Jadi ke 94 Sebagai Momentum Kolaborasi

30 November 2024 - 17:30 WIB

Parah!!! Pengelola Warkop Agam Stabat Tak Bayar Upah Pekerja

30 November 2024 - 15:47 WIB

Mobil Bendahara KPU Langkat Dibobol, Uang Rp150 Juta Raib

29 November 2024 - 17:50 WIB

Hasil TPS 005 Sidomulyo, Iskandar Sugito Menang Telak di Kandangnya

27 November 2024 - 17:10 WIB

Di Tengah Guyuran Hujan, Ondim Gunakan Hak Suara di TPS 005 Babalan

27 November 2024 - 15:18 WIB

Trending di Berita
error: