Menu

Mode Gelap
Rutan Labuhan Deli Bungkam Fitnah : “Tak Ada Ruang Bagi Pungli dan Narkoba” Kegiatan Rutin Jumat Berkah, Denpom I/5 Medan Kembali Bagikan Makanan ke Warga Razia Rutin, Rutan Labuhan Deli Tegaskan Komitmen Steril dari Narkoba, HP Ilegal, dan Senjata Tajam Semarak Penutupan Karutan Labuhan Deli Cup 2025, Warga Binaan Raih Penghargaan dan Bantah Isu Jual Beli Kamar Tahanan Dari Balik Jeruji Menuju Kemandirian, Direktur Pembinaan Narapidana dan Anak Binaan Apresiasi Program Kerja Lapas Binjai PT Agrinas Palma Nusantara Resmi Tunjuk Koperasi Ban sebagai Mitra Plasma Resmi di Padang Lawas Raya

Berita

BKD Langkat Tak Berikan Jawaban, RDP Guru Honorer Ricuh

badge-check


RDP di Ruang Banggar DPRD Langkat dengan guru - guru honorer. Perbesar

RDP di Ruang Banggar DPRD Langkat dengan guru - guru honorer.

Stabat – Rapat dengar pendapat (RDP) di Ruang Banggar DPRD Langkat, Kamis (4/1/2024) pagi berakhir ricuh. Pasalnya, guru – guru honorer yang tidak lolos PPPK, tidak juga mendapatkan jawaban terkait mekanisme Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan (SKTT) yang mereka pertanyakan dalam RDP tersebut.

Peristiwa itu bermula, saat pendamping guru honorer dari LBH Medan Yusril Mahendra memukul meja dengan pelan. Alasannya, sepanjang RDP itu, seluruh pihak terkait tak ada satupun yang memberikan jawaban terkait dasar penilaian SKTT pada seleksi PPPK guru tahun 2023.

Menurut Yusril, bahkan DKB Langkat sendiri terkesan tidak faham bagaiamana mekanisme penilaian SKTT tersebut. Kesal tak mendapatkan jawaban yang diharpakan, Kadiv Sipol LBH Medan itu pun memukul meja. “Saya penasihat hukum (PH) mereka,” tegas Yusril.

RDP di Ruang Banggar DPRD Langkat dengan guru – guru honorer.

Menyikapi hal itu, Wakil Ketua DPRD Langkat Antoni juga memukul meja, sembari meminta Yusri untuk diam dan membuat suasana menjadi ricuh. Antoni juga meminta Ketua DPRD Langkat Sribana Peranginangin untuk segera menutup RDP tersebut, sembari beranjak meninggalkan ruangan.

“Kenapa lari kalian. 200 orang gagal. CAT mereka lulus, kenapa SKTT tidak lulus,” teriak Yusril dengan nada kesal.

Mendengar ucapan Yusril, Antoni kembali duduk di kursinya , dan mengatakan soal cara penilaian SKTT sudah dijawab oleh Kepala BKD Langkat, yang sebenarnya belum ada dijawab sama sekali.

“Tidak ada di sini bos, tidak ada hasilnya ketua,” tegas Yusril, yang disusul dengan penutupan RDP oleh Sribana Peranginangin.

Usai RDP tersebut, Yusril dan guru – guru yang hadir di sana merasa sangat kecewa. Dimana, semetinya dalam RDP itu mereka mendapatkan jawaban dan kepastian. Tapi di sana mereka malah mendengarkan usulan.

RDP di Ruang Banggar DPRD Langkat dengan guru – guru honorer.

Pastinya, guru – guru yang hadri di gedung rakyat itu lulus saat ujian CAT yang digelar BKN. Tapi tiba – tiba ada SKTT, yang justru merubah nasib mereka menjadi kalah dalam seleksi PPPK guru tahun 2023.

“Kami merasa ada kejanggalan – kejanggalan. Kami dari LBH Medan akan melakukan upaya – upaya hukum untuk mencari keadiilan bagi guru – guru honorer yang lulus secara CAT. BKD tidak bisa menjawab bagaimana penilaian SKTT tersebut,” tegas Yusril. (Ahmad)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Rutan Labuhan Deli Bungkam Fitnah : “Tak Ada Ruang Bagi Pungli dan Narkoba”

5 Juli 2025 - 18:17 WIB

Kegiatan Rutin Jumat Berkah, Denpom I/5 Medan Kembali Bagikan Makanan ke Warga

5 Juli 2025 - 17:09 WIB

Razia Rutin, Rutan Labuhan Deli Tegaskan Komitmen Steril dari Narkoba, HP Ilegal, dan Senjata Tajam

4 Juli 2025 - 21:31 WIB

Semarak Penutupan Karutan Labuhan Deli Cup 2025, Warga Binaan Raih Penghargaan dan Bantah Isu Jual Beli Kamar Tahanan

4 Juli 2025 - 18:22 WIB

Dari Balik Jeruji Menuju Kemandirian, Direktur Pembinaan Narapidana dan Anak Binaan Apresiasi Program Kerja Lapas Binjai

4 Juli 2025 - 11:31 WIB

Trending di Berita
error: