Menu

Mode Gelap
Mayor Cpm Aditya Rakhman Pamitan Jelang Ikuti Pendidikan Sespim Polri di Lembang Rumah Ponindi Terbakar, Ricky Anthony Hadir Bawa Bantuan Husen Tamora Dipercaya Pimpin FSPTSI Deli Serdang, Siap Buka Lapangan Kerja dan Dukung Pemerintah Gempa 5,2 SR Guncang Aceh Selatan, Getaran Terasa Hingga di Sumut Cinta Masjid Sejak Dini, Masjid Al-Amin Gelar Lomba Adzan dan Hafalan Ayat Pendek Panen Jamur Tiram Hasil Budidaya Warga Binaan Rutan I Medan

Berita

KAMAK Desak KPK Tuntaskan Kasus Blok Medan dan Suap Zulmi Eldin, Soroti Orang Dekat Bobby

badge-check


KAMAK Desak KPK Tuntaskan Kasus Blok Medan dan Suap Zulmi Eldin, Soroti Orang Dekat Bobby Perbesar

JAKARTA — Koordinator Koalisi Masyarakat Anti Korupsi (KAMAK), M. Azmi Hadli, meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak tebang pilih dalam penanganan kasus-kasus korupsi yang menyeret nama-nama berpengaruh di Sumatera Utara.

Desakan itu disampaikan di Jakarta, sehari setelah aksi unjuk rasa KAMAK bersama Lembaga AMDHI dan AMPUH di Gedung Merah Putih KPK.

Dalam pernyataannya, Azmi menyoroti mandeknya penanganan kasus dugaan korupsi terkait proyek Blok Medan, yang disebut-sebut melibatkan sosok berinisial SN, orang dekat Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution.

Menurut Azmi, SN telah dua kali mangkir dari pemanggilan penyidik KPK, namun belum ada tindakan tegas dari lembaga antirasuah tersebut.

“Kami khawatir kasus ini akan menguap bila KPK terus membiarkan ketidakhadiran SN tanpa konsekuensi hukum. Ini menyangkut integritas proses penegakan hukum,” ujar Azmi.

Selain itu, KAMAK juga menyoroti lambatnya penuntasan dugaan suap yang menjerat mantan Wali Kota Medan, Tengku Zulmi Eldin, yang hingga kini belum sepenuhnya diungkap.

Massa KAMAK meminta KPK segera membuka kembali penyelidikan terkait keterlibatan Akbar Hilmawan, Ketua Umum HIPMI, dalam pusaran kasus tersebut.

Sebelumnya, KPK telah menggeledah rumah Akbar pasca operasi tangkap tangan terhadap Zulmi Eldin beberapa waktu lalu. Namun, hasil penggeledahan tersebut belum disampaikan secara terbuka kepada publik.

“Ini penting bagi keadilan. Kami ingin semua pihak yang diduga terlibat diperiksa dan diungkap. Tidak boleh ada yang dilindungi hanya karena memiliki kedekatan politik atau kekuasaan,” tegas Azmi.

KPK hingga berita ini diturunkan belum memberikan tanggapan resmi terhadap desakan tersebut. Namun, sumber internal menyebut bahwa penyelidikan atas kedua perkara itu masih berjalan di tahap verifikasi dokumen dan keterangan saksi.

KAMAK berencana mengajukan permohonan audiensi langsung kepada pimpinan KPK untuk mengawal dua kasus tersebut. Mereka juga membuka opsi melaporkan indikasi pelanggaran etik apabila ditemukan dugaan pembiaran terhadap pihak-pihak yang mangkir dari pemanggilan resmi.(red)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Mayor Cpm Aditya Rakhman Pamitan Jelang Ikuti Pendidikan Sespim Polri di Lembang

12 Juli 2025 - 01:22 WIB

Rumah Ponindi Terbakar, Ricky Anthony Hadir Bawa Bantuan

11 Juli 2025 - 22:40 WIB

Husen Tamora Dipercaya Pimpin FSPTSI Deli Serdang, Siap Buka Lapangan Kerja dan Dukung Pemerintah

11 Juli 2025 - 20:12 WIB

Cinta Masjid Sejak Dini, Masjid Al-Amin Gelar Lomba Adzan dan Hafalan Ayat Pendek

11 Juli 2025 - 18:13 WIB

Panen Jamur Tiram Hasil Budidaya Warga Binaan Rutan I Medan

11 Juli 2025 - 15:06 WIB

Trending di Berita
error: