MEDAN –
Kawasan Jalan Ringroad Gagak Hitam, tepat di samping Hotel Saka, berubah menjadi lautan oranye-hitam pada Minggu (6/7/2025) siang.
Dentuman musik semangat, barisan pasukan Pemuda Pancasila, hingga bendera-bendera organisasi berkibar megah saat ribuan kader berkumpul menyambut momen sakral Pelantikan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pemuda Pancasila Kecamatan Medan Sunggal untuk periode 2025–2026.
Acara pelantikan tersebut tidak hanya menjadi ajang seremonial biasa, melainkan menunjukkan taring organisasi dalam membangun kekuatan struktural yang kokoh dan loyal hingga ke akar rumput.
Dipimpin oleh Aidil Anhar sebagai Ketua PAC terpilih, pelantikan ini menghadirkan nuansa kebesaran, kedisiplinan, dan harapan baru dalam tubuh organisasi.
“Kita adalah satu komando, satu suara, satu kekuatan. Tidak ada ruang untuk keraguan!” seru Aidil dalam pidato perdananya, menandai awal era baru bagi PAC Medan Sunggal.Riuh tepuk tangan membahana dari para kader dan simpatisan yang hadir.
Dihadiri Tokoh Besar, Penuh Karisma dan Citra Persatuan
Acara semakin megah dengan kehadiran Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Sumatera Utara, Dr. H. Musa Rajekshah atau yang akrab disapa Ijeck.
Dalam orasinya, Ijeck memberikan pesan tajam yang membangun semangat para kader.
“ Rakyat membutuhkan. Pemuda Pancasila, karena itu kita harus hadir di tengah masyarakat, memperjuangkan yang benar dan membawa kebaikan,” tegasnya.
Ijeck yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Sumut, tampak akrab menyapa para kader dan menyimak jalannya acara dengan penuh perhatian.
Turut hadir pula Ketua MPC PP Kota Medan Rahmaddian Shah, tokoh senior H. Hardi Muliono, jajaran MPW PP Sumut seperti Harun Mustafa, Firman Shah, hingga tokoh masyarakat seperti Prof. Dr. Tan Kamello, SH, MS, dan Kadispora Medan Tengku Yudi Ilhamsyah.
Rahmaddian Shah memberikan apresiasi atas kesiapan kader Pemuda Pancasila di Medan Sunggal.
“Saya yakin di bawah Aidil Anhar, PAC ini akan menjadi ujung tombak Pemuda Pancasila Kota Medan. Ini bukan sekadar pelantikan, tapi awal gerakan besar,” katanya penuh optimisme.
Atraksi Bela Diri, Tari Tradisional, dan Bakti Sosial: Harmoni Kekuatan dan Kemanusiaan
Kemegahan acara tak hanya terletak pada pidato-pidato berisi, tetapi juga pada suguhan atraksi bela diri Taekwondo, pertunjukan seni tari tradisional, hingga aksi nyata berupa pembagian bantuan sembako kepada masyarakat kurang mampu di sekitar lokasi.
Suasana haru dan hangat terasa saat puluhan warga tersenyum menerima bantuan, bukti bahwa Pemuda Pancasila tak hanya bicara kekuatan, tapi juga empati sosial.
Kebangkitan Semangat di Bawah Aidil Anhar
Dalam pidato perdananya, Aidil Anhar menyampaikan tekadnya:
“Kami siap bekerja dan mengabdi. Medan Sunggal akan menjadi kawasan yang solid dan progresif, dibangun dengan semangat gotong royong dan loyalitas,” ujarnya.
Pesan ini menjadi simbol awal kebangkitan baru. Sebuah komitmen dari kader muda yang dipercaya membawa tongkat estafet, menyatukan kekuatan Pemuda Pancasila dari hulu ke hilir.
Kemegahan, konsolidasi, dan semangat sosial—itulah yang tergambar jelas dari pelantikan PAC Pemuda Pancasila Medan Sunggal.
Di tengah gegao gempita, kibaran panji, dan tepuk tangan kader, terselip harapan besar: bahwa organisasi ini tak hanya gagah secara simbolik, tapi juga kuat secara aksi, menyatu dengan denyut nadi masyarakat.
“Pemuda Pancasila bukan hanya organisasi. Ia adalah panggilan jiwa untuk mengabdi.”(AVID)