Menu

Mode Gelap
Tanah Adat Disertifikatkan, Warga Ajibata Minta Presiden Prabowo Turun Tangan Ngaku Ditunjuk Plt Bupati, Keterangan PPTK Disdik Langkat Kontradiktif APDHI Sumut Gelar Seminar Nasional Ke-8 Tema ‘Wujudkan Sistem Peradilan Pidana Yang Transparan dan Akuntabel’ Prof Dr H M Jamil MA Dilantik Jadi Rektor UNIVA 2025-2029, Usung Peningkatan Kualitas, Transformasi, Inovasi dan Spritual Clear-kan THR, Disnaker Sumut Rajut Silaturahmi Perusahaan & Buruh Lewat Buka Puasa Bersama Tiga Hari di Ramadhan 1446 H, Ricky Anthony Bagikan 5.555 Makanan Berbuka Puasa

Berita

Parah!!! Hendak Liputan, Jurnalis Dihadang Staf KPU Langkat

badge-check


 Staf KPU Langkat Erik (baju kemeja putih) yang melarang awak media liputan. Perbesar

Staf KPU Langkat Erik (baju kemeja putih) yang melarang awak media liputan.

Stabat – Kedua pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Langkat sudah memperoleh nomor urutnya masing-masin, Senin (23/9/2204) siang. Pasangan Syah Afandin-Tiorita Br Surbakti (SATRIA), di nomor urut satu. Sementara, Iskandar Sugito-Adli Tama Hidayat Sembiring (BISA) memperoleh nomor dua.

Kedua Paslon Cabup dan Cawabup Langkat foto bersama usai pencabutan nomor urut paslon.

Namun, ada hal yang tak menyenangkan dalam seremoni pada tahapan pesta demokrasi ini. Saat awak media hendak liputan acara terebut, oknum Staf KPU Langkat yang mengaku bernama Erik menghadang kawawan juranalis. Kuli tinta ini, dilawang memasuki Gedung Serba Guna Langkat Berseri tempat prosesi pencabutan nomor.

“Dari mana bang,” ujar Erik kepada wartawan Tribun Medan, Telisik.net, dan TVRI, dengan nada bicara yang tak menyenangkan.

Para jurnalis ini kemudain menjelaskan, bahwa mereka hendak meliput pencabutan nomor calon Bupati dan Wakil Bupati Langkat. Namun Staf KPU Langkat itu tak mengindahkannya. Ia melarang awak media masuk, meski sudah memakai tanda pengenal pers.

Akibatnya, beberapa momen penting prosesi tersebut pun terlewatkan oleh awak media itu. “Masing-masing calon sudah membawa 70 orang, termasuk wartawan. Dan id wartawan juga sudah habis,” ujar Erik memberi alasan yang tak rasional.

Alhasil, ketiga wartawan itu hanya pasrah dan hanya berdiam diri di depan pintu masuk Gedung Serba Guna Stabat. Beruntung, salah seorang personel kepolisian dari Polsek Stabat, menyuruh ketiga wartawan untuk masuk ke dalam melakukan peliputan.

“Masuk… masuk aja ke dalam bang, ambil liputannya,” ujar personel Polsek Stabat, sembari mengabaikan hadangan yang dilakukan staf KPU Langkat tersebut. (Ahmad)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

APDHI Sumut Gelar Seminar Nasional Ke-8 Tema ‘Wujudkan Sistem Peradilan Pidana Yang Transparan dan Akuntabel’

20 Maret 2025 - 19:37 WIB

Prof Dr H M Jamil MA Dilantik Jadi Rektor UNIVA 2025-2029, Usung Peningkatan Kualitas, Transformasi, Inovasi dan Spritual

19 Maret 2025 - 17:23 WIB

Clear-kan THR, Disnaker Sumut Rajut Silaturahmi Perusahaan & Buruh Lewat Buka Puasa Bersama

19 Maret 2025 - 11:53 WIB

Berbagi Sembako Ramadhan, Tokoh Masyarakat M. Arif Tanjung Sambangi Sudirejo dan Helvetia

14 Maret 2025 - 21:07 WIB

Dirkeu PUD Pasar Sebut Ada Misinformasi Perihal Wacana Revitalisasi di Pasar Pusat Pasar

14 Maret 2025 - 20:59 WIB

Trending di Berita
error: