Menu

Mode Gelap
Dalam Rangka Hari Bakti ke-78, TNI AU Wilayah Medan Gelar Bakti Sosial, Bazaar Murah, dan Pembagian Sembako Herry Yap Apresiasi Putusan Profesional PN Jakbar dan Kejari Jakbar dalam Kasus Net 89 Cegah Gangguan Keamanan, Lapas Sibolga Geledah Kamar Hunia Keluarga Terdakwa Alfarisi Mohon Tegakkan Hukum Soal Kepemilikan 4833 Butir Ekstasi Gerak Cepat, Ricky Anthony Beri Santunan Korban Meninggal Tertimpa Pohon di Alaun-alun Stabat Osama, Sosok Tangguh dari Barak Pengabdian Menuju Kepemimpinan FKPPI

Berita

Listrik Pasar Malam Stabat Bermasalah, Perangkat Elektronik Warga Rusak

badge-check


Pasar malam di Lapangan Bola Kelurahan Kwala Bingai, Kecamatan Stabat, Langkat. Perbesar

Pasar malam di Lapangan Bola Kelurahan Kwala Bingai, Kecamatan Stabat, Langkat.

Stabat – Puluhan perangkat elektronik warga Kelurahan Kwala Bingai, Kecamatan Stabat, Langkat rusak parah. Mulai dari lampu bohlam, kulkas dan televisi dikabarkan terbakar. Penyebabnya, diduga karena jumper listrik pasar malam di Lapangan Bola Kwala Bingai yang tak sesuai standar.

Hal ini seperti yang disampaikan M Sejari, warga yang perangkat elektroniknya terbakar. Televisi, speaker aktif dan 8 buah lampu bohlam miliknya tak lagi berfungsi. Ia dan warga lainnya kesal. Pengelola pasar malam itu, belum juga menunjukkan itikad baiknya.

Perangkat elektronik warga yang rusak akibat jaringan listrik di pasar malam yang bermasalah.

“Gitu pasar malam ni jumper listrik, meledaklah peralatan listrik kami. Ada beberapa warga di sini yang alat elektroniknya rusak. Kulkas pun ada yang gak bisa digunakan lagi. Pengelolanya macam tak mau tau terkait masalah ini,” ketus Sejari, Kamis (1/8/2024) sore dengan nada kesal.

Warga berharap, agar pihak pengelola mengganti kerugian warga. Semestinya, pasar malam tersebut dapat memberikan manfaat bagi warga sekitar. Bukan malah menimbulkan kerugian, dengan aktivitas hiburan yang beroperasi di tengah masyarakat.

Manager ULP PLN Stabat M Syahrir membenarkan hal itu. Ia mengatakan, pihak pasar malam awalnya mengajukan multiguna dengan daya 6.600 Volt Ampere (VA). Namun penyambungannya dilakukan sendiri oleh pihak pengelola, bukan dari petugas PLN.

“Awalnya mereka mengajukan daya 6.600 VA. Kemudian kami dengar ada masalah kelistrikan di pasar malam itu. Gitu pengelolanya kami panggil, ternyata kebutuhan listriknya lebih dari nilai tersebut. Penyebab korsletingnya,” tutur Syahrir.

Ditambahkannya, penyebab rusaknya peralatan elektronik tersebut karena pemasangan isntalasi yang tidak standar. Hal ini dikarenakan, pemasangannya dilakukan oleh orang yang tak berkompeten. Sehingga, tidak terjadi hal yang tak diinginkan yang merugikan masyarakat. (Ahmad)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Dalam Rangka Hari Bakti ke-78, TNI AU Wilayah Medan Gelar Bakti Sosial, Bazaar Murah, dan Pembagian Sembako

19 Juli 2025 - 11:25 WIB

Cegah Gangguan Keamanan, Lapas Sibolga Geledah Kamar Hunia

18 Juli 2025 - 22:45 WIB

Keluarga Terdakwa Alfarisi Mohon Tegakkan Hukum Soal Kepemilikan 4833 Butir Ekstasi

18 Juli 2025 - 22:22 WIB

Osama, Sosok Tangguh dari Barak Pengabdian Menuju Kepemimpinan FKPPI

18 Juli 2025 - 06:30 WIB

Kalapas Kontrol Branggang,Deteksi Dini Gangguan Kamtib Lapas Pancur Batu

17 Juli 2025 - 21:09 WIB

Trending di Berita
error: