Menu

Mode Gelap
Satgas BAIS Sumut Sita 376 Karton Rokok Ilegal di Langkat Senilai Milyaran Rupiah Oknum Kadus Tepis Dugaan Pencurian Sheet Pile Baja DPT Sungai Binjai PPK Disdik Langkat Bantah ‘Main Mata’ dengan Rekanan The East Coast of North Sumatra is Threatened by Trawling and Sea Sand Mining, NGOs Build Consolidation Gawat!!! Sheet Pile Baja DPT Sungai di Langkat Nyaris Ludes Digasak Maling LBH Medan Laporkan Kapolrestabes dan Kasat Reskrim ke Propam Poldasu

Peristiwa

Dibakar Santri, Tubuh Pengurus Ponpes An Nur Luka Melepuh 70 Persen

badge-check


 Masjid An Nur di lokasi pondok pesantren tempat korban dibakar santrinya. Perbesar

Masjid An Nur di lokasi pondok pesantren tempat korban dibakar santrinya.

Hinai – Pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) An Nur di Desa Batu Melenggang, Kecamatan Hinai, Langkat dibakar santrinya, Sabtu (5/10/2024) dini hari. Akibatnya, tubuh Adab Auli Riski (19) mengalami luka bakar hingga 70 persen.

Awalnya, Tersangka FAZ (17) memberi keterangan kepada polisi seolah-olah hanya sebatas sebagai saksi atas peristiwa itu. Saat dilakukan penyelidikan, penyidik kepolisian mencium adanya kejanggalan. FAZ memberikan keterangan manipulatif, untuk mengelabui aparat.

“Berawal dari kejelian dan ketelitian polisi dalam hal ini penyidik, yang melihat ada kejanggalan dari keterangan yang disampaikan oleh saksi,” ujar Kapolres Langkat AKBP David Triyo Prasojo, Rabu (9/10/2024) sore.

Keterangan Manipulatif

Saksi bercerita, pada saat kejadian ada melihat seseorang lari keluar dari dalam masjid ke arah kebun sawit. Kemudian, saksi masuk ke masjid dan melihat kamar pengurus pengajar ponpes. Di sana, FAZ melihat ruangan marbot sudah terbakar.

FAZ kemudian memanggil santri lain untuk minta pertolongan. Ruang marbot tersebut pun didobrak. Saat proses pemadaman api, para santri mendengar suara teriakan korban dari dalam kamar. Santri-santri tersebut lalu mendobrak pintu kamar tersebut dan menolong korban. Keterangan FAZ ini, membuat penyidik menilai ada kejanggalan.

Adab Auli Riski yang mengalami luka melepuh hingga 70 persen.

“Ternyata hasil pendalaman yang dilakukan penyidik, saksi tersebut lah pelakunya. Jadi saksi ini memanipulasi dan merekayasa kejadian itu tidak pernah ada. Korban mengalami luka bakar hingga 70 persen, dan dirawat di RSUP Adam Malik Medan. Rencananya akan dilakukan operasi,” ujar David.

Sudah Direncanakan

Dua hari sebelum kejadian, FAZ sudah membeli BBM jenis pertalite. Artinya, peristiwa pembakaran tersebut sudah direncanakan oleh pelaku.

FAZ meminta tolong ke santri junior untuk membeli pertalite. Tapi FAZ beralasan untuk keperluan lain. Setelah itu, FAZ kemudiannya menyimpannya.

“Bisa dibilang seperti sudah direncanakan. Kemudian pas kejadian, si pelaku lagi kena piket jaga malam. Saat itu, pelaku melihat korban lengah sedang tertidur di kamar masjid. Pelaku ambil karpet untuk tidur dan dsiramnya pertalite ke karpet. Dia masukkan ke kamar di mana korban sedang tidur. Kemudian dia sulut dengan korek gas,” ujar David.

Akibat perbuatannya, pelaku dikenakan Pasal 187 KUHP Jo UU 11 tahun 2012 tentang sistem peradilan pidana anak. Dimana, barang siapa dengan sengaja menyebabkan kebakaran yang membahayakan nyawa orang lain, diancam 15 tahun penjara. (Ahmad)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Pimpinan DPRD Sumut Bantu Korban Kebakaran di Kecamatan Wampu

9 Januari 2025 - 21:56 WIB

Diperas Rp25 Juta, Barang Berharga Korban Penyekapan dan Penganiayaan Senilai Rp20 Juta Dijarah Pelaku

30 Desember 2024 - 12:06 WIB

Melibatkan Oknum Brimob, Warga Helvetia Diperas Rp25 Juta Setelah Dianiaya dan Disekap Tiga Hari

29 Desember 2024 - 01:14 WIB

Diduga Korsleting Listrik, Rumah Warga Hinai Terbakar Hingga 50 Persen

13 Desember 2024 - 19:08 WIB

Pelempar Rumah Wartawan di Langkat Diciduk Polisi

10 Desember 2024 - 18:29 WIB

Trending di Kriminal
error: