Menu

Mode Gelap
Pedagang Mengeluh, Biaya Sewa Stand di HUT ke-275 Langkat Tak Masuk Akal Ratusan Warga dari Tiga Desa di Langkat Tuntut Perbaikan Jalan Dugaan Kerugian Negara Capai Rp600 juta, Jaksa Tahan Tersangka Tipikor KONI Langkat HUT Langkat ke-275, Pedangang Lokal Diusir dari Alun-alun T Amir Hamzah Lima Tersangka Perkara PPPK Guru Langkat Resmi Kenakan ‘Rompi Merah’ Kejatisu Forest Conversion, Riau Experiences The Worst Environmental Damage

Berita

Listrik Pasar Malam Stabat Bermasalah, Perangkat Elektronik Warga Rusak

badge-check


					Pasar malam di Lapangan Bola Kelurahan Kwala Bingai, Kecamatan Stabat, Langkat. Perbesar

Pasar malam di Lapangan Bola Kelurahan Kwala Bingai, Kecamatan Stabat, Langkat.

Stabat – Puluhan perangkat elektronik warga Kelurahan Kwala Bingai, Kecamatan Stabat, Langkat rusak parah. Mulai dari lampu bohlam, kulkas dan televisi dikabarkan terbakar. Penyebabnya, diduga karena jumper listrik pasar malam di Lapangan Bola Kwala Bingai yang tak sesuai standar.

Hal ini seperti yang disampaikan M Sejari, warga yang perangkat elektroniknya terbakar. Televisi, speaker aktif dan 8 buah lampu bohlam miliknya tak lagi berfungsi. Ia dan warga lainnya kesal. Pengelola pasar malam itu, belum juga menunjukkan itikad baiknya.

Perangkat elektronik warga yang rusak akibat jaringan listrik di pasar malam yang bermasalah.

“Gitu pasar malam ni jumper listrik, meledaklah peralatan listrik kami. Ada beberapa warga di sini yang alat elektroniknya rusak. Kulkas pun ada yang gak bisa digunakan lagi. Pengelolanya macam tak mau tau terkait masalah ini,” ketus Sejari, Kamis (1/8/2024) sore dengan nada kesal.

Warga berharap, agar pihak pengelola mengganti kerugian warga. Semestinya, pasar malam tersebut dapat memberikan manfaat bagi warga sekitar. Bukan malah menimbulkan kerugian, dengan aktivitas hiburan yang beroperasi di tengah masyarakat.

Manager ULP PLN Stabat M Syahrir membenarkan hal itu. Ia mengatakan, pihak pasar malam awalnya mengajukan multiguna dengan daya 6.600 Volt Ampere (VA). Namun penyambungannya dilakukan sendiri oleh pihak pengelola, bukan dari petugas PLN.

“Awalnya mereka mengajukan daya 6.600 VA. Kemudian kami dengar ada masalah kelistrikan di pasar malam itu. Gitu pengelolanya kami panggil, ternyata kebutuhan listriknya lebih dari nilai tersebut. Penyebab korsletingnya,” tutur Syahrir.

Ditambahkannya, penyebab rusaknya peralatan elektronik tersebut karena pemasangan isntalasi yang tidak standar. Hal ini dikarenakan, pemasangannya dilakukan oleh orang yang tak berkompeten. Sehingga, tidak terjadi hal yang tak diinginkan yang merugikan masyarakat. (Ahmad)

Facebook Comments Box
Baca Lainnya

Ratusan Warga dari Tiga Desa di Langkat Tuntut Perbaikan Jalan

15 Januari 2025 - 19:51 WIB

HUT GPA ke-84, Kapolri Ajak Seluruh Kader GPA Ikut Sukseskan Program Asta Cita Pemerintah

11 Januari 2025 - 22:57 WIB

Inspektorat Langkat Audit Pengadaan 3.333 Seragam SMP TA 2023

11 Januari 2025 - 10:36 WIB

Pemprov Sumut Bantah Klaim Pelarangan Pengajian di Masjid Rumah Dinas Gubernur

10 Januari 2025 - 21:50 WIB

Pimpinan DPRD Sumut Bantu Korban Kebakaran di Kecamatan Wampu

9 Januari 2025 - 21:56 WIB

Trending di Peristiwa
error:
Exit mobile version